Manajemen Stress Psikologis bagi Penderita Diabetes Mellitus
Manajemen Stress Psikologis bagi Penderita Diabetes Mellitus

Apa Hubungan Stres dengan Diabetes?

Stres adalah reaksi tubuh terhadap tekanan atau masalah. Pada penderita diabetes, stres bisa memperburuk kondisi karena:

  • Meningkatkan kadar gula darah

  • Membuat sulit mengontrol pola makan

  • Mengganggu tidur

  • Menurunkan semangat minum obat atau cek gula darah

Jadi, mengelola stres penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran penderita Diabetes Mellitus.

Cara Manajemen Stres untuk Penderita Diabetes

  1. Kenali Tanda-Tanda Stres

Beberapa tanda stres yang sering muncul :

  • Mudah marah atau sedih

  • Sulit tidur

  • Lelah terus-menerus

  • Tidak nafsu makan / makan berlebihan

  • Cemas atau gelisah tanpa sebab

Langkah pertama: Sadar bahwa sedang stres. Jangan abaikan perasaan sendiri.

  1. Curhat dengan Orang Terpercaya

  • Ceritakan apa yang dirasakan kepada pasangan, teman, anak, atau keluarga.

  • Jangan dipendam sendiri.

  • Bisa juga bergabung di komunitas diabetes, agar merasa tidak sendirian.

  1. Lakukan Aktivitas yang Menenangkan

  • Coba hobi seperti: membaca, berkebun, memasak, melukis, atau menjahit.

  • Dengarkan musik yang disukai.

  • Lakukan ibadah atau kegiatan spiritual sesuai kepercayaan masing-masing.

  1. Rutin Bergerak dan Olahraga Ringan

  • Jalan kaki 15–30 menit per hari, bisa menurunkan gula darah, memperbaiki suasana hati (mood), dan embuat tidur lebih nyenyak

  • Pilih olahraga yang menyenangkan dan sesuai kemampuan.

  1. Latihan Pernapasan atau Relaksasi

  • Coba teknik sederhana relaksasi napas dalam, seperti : tarik napas dalam selama 4 detik, tahan 4 detik, buang perlahan selama 6–8 detik, dan lakukan 5–10 menit setiap hari.

  • Bisa juga mencoba yoga atau meditasi.

  1. Tidur Cukup dan Teratur

  • Tidur minimal 6–8 jam per malam.

  • Tidur yang cukup membantu menstabilkan emosi dan gula darah.

  1. Jaga Pola Makan Seimbang

  • Makan teratur, sesuai anjuran dokter atau ahli gizi.

  • Hindari makan berlebihan saat stres.

  • Kurangi makanan manis dan berlemak.

  1. Hindari Alkohol, Rokok, dan Kafein Berlebihan

  • Zat-zat tersebut bisa memperburuk stres dan meningkatkan risiko komplikasi Diabetes Mellitus.

Kapan Harus Minta Bantuan Profesional?

Kalau Ibu/Bapak :

  • Merasa cemas atau sedih terus-menerus

  • Sulit tidur selama berminggu-minggu

  • Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu disukai

  • Merasa putus asa atau ingin menyakiti diri sendiri

Segera konsultasikan ke psikolog, psikiater, atau dokter.

Itu bukan tanda lemah, tetapi langkah bijak untuk sehat. Stres bisa mempengaruhi gula darah dan kondisi tubuh. Dengan mengenali dan mengelola stres, penderita Diabetes Mellitus bisa hidup lebih tenang dan sehat. Jangan ragu bicara dengan orang lain atau minta bantuan profesional bila butuh.